Rabu, 24 Februari 2016

Cerita Perjalanan Hati | Apatis Yang Menyatukan

Apatis Yang Menyatukan



Selamat Siang Guys, aktifitas yang terus berjalan dengan ditemani panas teriknya matahari yang dapat membasahi tubuh dengan air keringat yang bercucuran bak Neraka mendekati hati dengan masalah yang biasa didapati anak-anak remaja pada umumnya. nah kali ini guys aku mempunyai cerita yang dimana ada seorang gadis mempunyai masalah tentang sebuah kata hal yang tidak lain dan tidak bukan "CINTA" . Woh jika kita para anak muda mendengar tentang kata "CINTA" biasanya berbunga-bunga dengan ia memang layaknya seperti tak bisa hidup tanpa cinta. 

Gadis ini hari ini berumur 19 tahun, dia biasa dipanggil meera ditempat kuliahnya. Meera sangat apatis terhadap apapun disekitarnya, dia sangat manis sekali tetapi sangat judes kepada siapa pun itu, pada akhirnya ia kuliah di lembaga yang kecil tetapi berkualitas yang sangat bagus. Sebelumnya ia tak pernah mengenal dengan apa itu cinta, ia tak pernah mendapat cinta dari siapa pun menurutnya.

Dan pada suatu ketika saat dia pertama beraktifitas di kampus tersebut, ia bertemu dengan seorang mahasiswa yang sangat kaku sekali dan cuek sekali, dan apa yang terjadi meera pun mempunyai ketertarikan pada pria ini, pria ini bernama kilam, ingin tahu kelanjutan cerita yang menarik ini, ikuti terua Episode cerita ini guys. dan ini adalah lantunan diary si meera.


       Dear Diary, hari ini hari dimana sudah keberapa juta hari aku masih berangan tentangnya, semakin hari perhatian yang tiada akhir ia perlihatkan padaku,  


and always him so very very very handsome in my eyes everyday and everytime, dan aku tidak ada habisnya bertanya kepada waktu, 
apakah yang aku jalani dan yang kita rasa ini salah?
apakah dua Insan yang saling mempunyai rasa yang sama salah? jika memang salah dimana letak kesalahan kita?
apakah karena kilam mempunyai status dengan perempuan lain selain aku itu tandanya aku tak bole memiliki rasa sama kilam? jahat sekali hidup ini! Hey hello
aku tak merusaknya dengan kekasihnya kan? apa aku kelihatan perusak, jika memang perusak itu hanya rasaku tapi nyatanya malik juga mempunyai rasa
yang sama sepertiku kan, jadi bagaimana salah yang sebenarnya? memang aku tak pernah berhak untuk mengambil sebuah keputusan kepada kilam,
karena aku bukanlah siapa-siapa untuknya, aku hanya orang kedua yang tak mempunyai arti apa-apa dimatanya tetapi setidaknya aku mempunyai sebuah
rasa yang entah apa itu yang aku tau sangatlah kuat agar tak bisa untuk aku buang, aku harus bagaimana pun masih bingung.

kelanjutan kisahku dalam perbedaan yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, mungkin jika aku kenal dinda aku akan meminta maaf atas apa yang aku rasa.
tapi jika aku harus MENGHILANGKAN rasa ini, aku juga akan meminta maaf aku tak bisa melakukannya, karena sebuah kendala yang tak tau itu apa aku tak bisa!
aku tak butuh untuk bisa memiliki raga kilam karena dengan memiliki apa yang sama kita rasakan sudah lebih dari cukup buatku, 
jujur memang aku tak pernah tau apa yang kilam rasakan sesungguhnya padaku, entah itu sebuah kejujuran atau malah kebohongan belaka karena bosan dengan dinda? entahlah!
i dont know, but i know dia baik dia tak akan mengecawakanku, jika itu terjadi, yah aku hanya bisa berfikir lagi mungkin dia tak pantas memiliki apa yang aku rasa!
terkadang aku berfikir malik melakukan semua ini atas dasar apa, apa benar dia bisa dan apa ada menyayangi dua orang sekaligus? 
atau karena dia hanya kasian padaku lalu dia baik padaku? pertanyaan ini masih aku simpan untuknya diwaktu yang tepat pula nanti 
karena aku belum berani menanyakan langsung padanya, feelingku masih kuat dia hanya merasa bersalah padaku bukan mempunyai rasa yang sama terhadapku, itu pikirku
mungkin setelah aku tau benarnya dari mulut dia sendiri aku pasti tidak akan kebingungan, selain apa yang aku rasa aku juga memiliki rasa takut yang luar biasa, 
ketakutan itu selalu hadir lewat mimpi buruk yang aku alami, setelah itu rasa bersalah selalu berdatangan godaan yang tiada akhir
yang membuatku bingung aku harus tetap jalani dengan malik atau malah aku harus mengakhirinya sekarang juga, masih tanda tanya besar untukku?!
everynight dia selalu membuatku melting akan cara bicaranya padaku ;;) , aku juga tak pernah mengerti kenapa aku memilihnya
first time aku memilih hal yang mungkin salah dimata orang lain, tapi aku tau kebenaran hanya ALLAH yang tahu, so meera apatis terhadap komentar orang lain
tentang apa yang mereka kritisi tentang rasaku terhadap malik, aku yang yang jalani so up to me right, mungkin aku akan menantinya untuk waktu yang sangat lama.
entah itu kapan waktunya, tapi aku yakin dan percaya malik untukku entah sebagai apa pun itu :)
(yah inilah kesimpulan rasaku untuk hari ini(EPISODE 1)).